Logo Taninews.com - media informasi dan hobi pertanian

Kemangi sebagai pengusir hama

 Admin Satu  Penulis   Karawang   22/07/2022  diubah:16/07/2023 at 11:56     Tutorial   

Kemangi sebagai pengusir hama
Kemangi. foto: taninews.com

Tanaman kemangi (Ocimum americanum L.) bisa dimanfaatkan sebagai tanaman pengusir hama atau dikenal dengan istilah tanaman pengusir organisme (TPO). Tanaman yang masuk dalam kriteria ini adalah segala jenis tanaman dan bagian tubuh tanaman yang mampu memberikan efek repelan, antifedan, antraktan pada semua organisme pengganggu tanaman (OPT).

Penggunaan pestisida kimia menyebabkan matinya semua organisme baik yang bersifat hama terhadap tanaman maupun predator hama itu sendiri sehingga petani mengalami kondisi tidak bisa terlepas dari pestisida kimia. Penggunaan pestisida kimia juga berpotensi meninggalkan residu bahan kimia dalam tanah yang dalam jangka panjang berbahaya berbahaya untuk kesehatan. Apalagi ada kecenderungan petani selalu meningkatkan dosis penggunaan pestisida karena munculnya hama yang lebih tahan terhadap pestisida.

Penggunaan kemangi sebagai pengusir organisme dapat mengurangi dampak negatif penggunaan pestisida kimia yang berlebihan, seperti pencemaran lingkungan (tanah dan air), imunitas hama, dan terjadinya ledakan hama. Hal ini sesuai dengan kebijakan perlindungan tanaman/pengendalian OPT yang mengacu pada konsep pengendalian hama terpadu (PHT).

Tanaman pengusir hama dan penyakit adalah segala jenis tanaman dan bagian tubuh tanaman yang mampu memberikan efek repelan, antifedan, antraktan pada semua OPT. Setiap hama atau penyakit memiliki alergi yang berbeda-beda terhadap kandungan atau bau yang dikeluarkan oleh TPO.

Penggunaan kemangi sebagai OPT bisa dilakukan dengan menggunakan seluruh atau sebagian tubuh tanaman dengan cara diekstrak atau dijadikan bubuk. Untuk kemangi bisa dilakukan dengan merebus seluruh bagian tanaman kemudian menyemprotkan.

Cara kedua dengan menjadikan tanaman kemangi sebagai tanaman sela. Kemangi yang harum bisa menjadi penarik organisme agar menghampirinya sehingga mengurangi dampak menyerang tanaman pokok. Ini mirip tanaman refugia yang mengandalkan bunga yang warna-warni untuk menarik hama dan predator hama agar tidak menyerang tanaman pertanian.

Contoh dari penggunaan kemangi sebagai tanaman sela adalah pengaturan pola tanam kemangi dengan kubis yang mampu menurunkan intensitas serangan hama Plutella xylostella dan meningkatkan produksi tanaman kubis secara organik.

Dalam percobaan ini, tanaman kemangi terbukti berperan menekan populasi hama Plutella xylostella. Kemangi yang mengandung fenol (tynol) yang cukup tinggi mencapai 22,9-65,5 mg/g berat kering berfungsi sebagai repellent dan anti mikrobial. Dengan kemampuannya menekan populasi hama maka kemangi menyebabkan tanaman kubis tumbuh dengan baik dan tidak menganggu pertumbuhan tanaman.

sumber: ntb.litbang.deptan.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Profile

foto user
Admin Satu
 Penulis   Karawang

Ini adalah administrator satu. Bertanggungjawab menangani pengaturan website seperti mengunggah artikel, memperbaiki tampilan, menambah fungsi, mengubah role anggota, dll.

Lihat Profil
Belum menjadi anggota?
Daftar di sini

Tulisan dari Admin Satu


Terkait

Tips Grafting adenium untuk pemula
 Admin Satu  Penulis   Karawang

Tips Grafting adenium untuk pemula


  22/10/2022   Tutorial  1
Tips grafting bibit mangga
 Admin Satu  Penulis   Karawang

Tips grafting bibit mangga


  26/08/2022   Tutorial  1
Cara membuat ZPT dari Bawang merah
 Admin Satu  Penulis   Karawang

Cara membuat ZPT dari Bawang merah


  16/03/2022   Tutorial