Indeks glikemik adalah nilai untuk mengukur kemampuan makananan dalam menaikkan kadar gula darah. Menurut pendapat ahli, Indeks Glikemik merupakan gambaran tentang hubungan karbohidrat dalam makanan dengan kadar glukosa dalam darah. Makanan yang dapat menaikkan kadar glukosa darah dengan cepat biasanya memiliki indeks glikemik yang tinggi (Rimbawan & Siagian, 2004).
Nilai indeks glikemik diukur berdasarkan pembanding glukosa murni yang mempunyai indeks glikemik 100. Skala indeks glikemik dari 0-100, dikelompokkan menjadi 3, rendah, sedang, dan tinggi.
Pengelompokan indeks glikemik
- ≤ 55 poin: makanan dengan indeks glikemik rendah. Karbohidrat dicerna secara perlahan, merilis gula darah secara bertahap, menjaga gula darah normal
- 56-69 poin: makanan dengan indeks glikemik sedang/medium. Karbohidrat dicerna dengan kecepatan sedang, merilis gula darah dengan kecepatan sedang
- ≥ 70 poin: makanan dengan indeks glikemik tinggi. Karbohidrat dicerna dengan cepat, meningkatkan gula darah dengan cepat, menyebabkan level gula darah berfluktuasi
Indeks Glikemik juga digunakan untuk standarisasi respon glisemik terhadap adanya karbohidrat (sebagai contoh: gula dan pati) serta makanan yang kaya akan karbohidrat seperti beras, sayur-sayuran, buah-buahan dan produk coklat (Jenkins. dkk, 1984).
Makanan dengan Indeks glikemik sama kalau diukur bisa menghasilkan perbedaan karena perbedaan cara pemrosesan, pemasakan, umur asal makanan, dll, juga jumlah yang kita konsumsi. Makanan dengan jenis yang sama dapat memiliki IG yang berbeda apabila diolah atau dimasak dengan cara yang berbeda. Proses pengolahan misalnya dengan dihancurkan, dipotong, direbus, digoreng, dapat bisa menyebabkan perubahan pada struktur dan komposisi zat gizi penyusun pangan, sehingga akan memengaruhi daya cerna zat gizi yang terdapat pada pangan.
Indeks glikemik sangat penting untuk mengetahui makanan dalam memengaruhi kadar gula darah. Jadi dengan mengetahui indeks glikemik suatu makanan, para pendidap diabetes bisa menentukan makanan apa yang lebih aman. Semakn tinggi nilai indeks glikemik, maka tidak aman buat penderita diabetes. Mengetahui skala indeks glikemik suatu makanan juga bisa menjad pertimbangan untuk menjaga kesehatan. Kemampuan tubuh dalam memroses dan menyerap makanan ada batasnya, ini salahsatu pentingnya kita mengetahui indeks glikemik suatu makanan.
Daftar Indeks Glikemik beberapa makanan sumber karbohidrat
Makanan | Indeks Glikemik |
---|---|
Beras hitam | 42 |
Beras ketan | 86 |
Nasi Putih | 73 |
Nasi merah | 55 |
nasi Jagung | 31.75 |
Ubi Jalar rebus | 63 |
Singkong Rebus | 46-55 |
Talas rebus | 55-64 |
Uwi Rebus | 20 |
Dari tabel indeks glikemik di atas, ada makanan yang indeks glikemiknya tinggi, sedang, dan rendah. Buat pengidap diabetes harus lebih bijaksana dalam memilih makan sumber karbohidrat, lebih aman memilih makanan dengan indeks glikemik sedang dan rendah. Selain nilai indeks glikemik, yang perlu diperhatikan juga adalah jumlah atau porsi makanan.
2 thoughts on “Indeks glikemik beberapa makanan sumber karbohidrat”