Logo Taninews.com - media informasi dan hobi pertanian

Mengenal 9 jenis Talas Indonesia

 Admin Satu  Penulis   Karawang   18/03/2022  diubah:22/08/2023 at 21:42     Direktori   

Mengenal 9 jenis Talas Indonesia
Talas Beneng. Foto: Mulyanto Elsa/Kalbar Terkini

Sahabat Taninews, salah satu sumber karbohidrat pengganti nasi adalah talas. Talas mengandung karbohidrat kompleks dan serat dengan indeks glikemik rendah yang berguna menjaga kesehatan utamanya berfungsi menjaga stabilitas gula darah dalam tubuh manusia. Penyebutan talas lebih umum dan banyak dipertukarkan dengan keladi, padahal ada perbedaan antara talas dengan keladi. Talas bisa dikonsumsi dari umbinya, batangnya, maupuan daunnya.

Umbi talas bisa dikonsumsi dengan dikukus, digoreng, dijadikan kripik talas, dibuat brownies, mie talas. Batangnya dibuat sayur, daunnya dibuat untuk membungkus makanan seperti buntil. Daun talas bahkan digunakan sebagai pengganti tembakau, produk ini sudah diekspor ke Australia. Daun talas dipakai sebagai pengganti tembakau karena tidak mengandung nikotin.

Selain itu, talas juga diambil pati atau tepungnya. Produk olahan dengan bahan baku pati talas hasilnya akan lebih awet karena daya ikat airnya tinggi. Kelebihan pati talas memiliki kadar amilosa dan amilopektin yang cukup tinggi. Kandungan pati pada umbi talas juga tinggi bekisar 75-80%. Amilosa dan amilopektin merupakan komponen penyusun pati talas. Kandungan amilosa dalam pati talas yaitu 20-25% (Koswara, 2013) dan amilopektin sebesar 78.56% (Hartati dan Prana, 2003).



Banyak nama dalam bahasa-bahasa daerahnya yang merujuk pada umbi ini, misalnya talé, kĕladi, sukat, suhat, seuhat, suwat (Batak); taro (Nias); taléh, kaladi, kuladi (Minang.); talos, kĕladi (Lampung); talĕs, kĕladi, kujang, luèh (Dayak); taleus, bolang (Sunda); tales, janawari (Jawa); tales, kaladi (Madura); talĕs, kladi (Bali); talé, koladi, kolai, kolei, korei, kore (aneka dialek di Sulut); aladi, suli, kosi, paco (Sulsel); lole, ufi lole (Timor); inane, inano, inan, ina wuu, ronan, kětu, etu, hakar, wakal, gwal (berbagai pulau di Maluku); bètè, ota, dilago, komo (Maluku Utara); nomo, uma, warimu, hèkérè, sèkéré, ifen, yéfam (Papua).Sementara talas dalam bahasa Inggris disebut taro, old cocoyam, dasheen, dan eddoe.(wikipedia)

Secara klasifikasi biologi, talas terbagi dalam tiga genus, yaitu Genus Colocasia terdiri dari delapan spesies. Genus Colocasia ini yang disebut talas. Kemudian ada genus Xanthosoma, ini merupakan keladi, yang beranggotakan 76 spesies. Ada lagi genus Alocasia yang disebut sente, ada 80 spesies.

Yang biasa dikonsumsi adalah adalah talas (genus Colocasia) dan Keladi (genus Xanthosoma).

Dari delapan spesies Colocasia, yang dibudidayakan untuk dikonsumsi umbinya hanya Colocasia esculenta (talas, taro) dan Colocasia antiquorum (kimpul plecet, kimpul pari, tales dempel, satoimo).

Spesies Colocasia esculenta terdiri dari ratusan kultivar (spesies budidaya). Hasil pengumpulan kultivar dari dari Lampung, Jawa, Bali dan Sulawesi Selatan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sudah dapat mengidentifikasi 180 morfotipe dan 20 di antaranya potensial untuk dikembangkan.

Contoh jenis-jenis talas konsumsi Indonesia

1. Pratama 1 (Colocasia esculenta (L.))

  • Pelepah daun berwarna Hijau-Kuning Tua (RHS 144-B)
  • Cepat berbunga, Bentuk umbi memanjang
  • Tekstur daging umbi lebih lunak (kurang padat), pulen
  • Serat daging umbi lebih banyak, Lebih cocok bila diolah sebagai keripik (lebih renyah)

sumber: BPTP Jawa Barat
2. Pratama 2 (Colocasia esculenta (L.))

  • Pelepah daun berwarna Ungu-Merah Keabuan (RHS N77-C)
  • Tanaman lambat/jarang berbunga
  • Bentuk umbi bulat,
  • Tekstur daging umbi lebih padat, pulen
  • Serat daging umbi sedikit
  • Lebih cocok bila dimasak dengan cara dikukus

sumber: BPTP Jawa Barat

3. Talas Beneng
Nama latinnya Xantoshoma undipes K. Koch, merupakan keladi asli dari daerah Banten dan baru diperkenalkan sejak tahun 2008. Umbi Talas beneng dapat mencapai 30 kg dalam umur 2 tahun. Panjang mencapai 1,2 -1,5 m, ukuran lingkar luar 50 cm serta berwarna kuning. Dari ukurannya yang besar, Talas Beneng berpotensi sebagai sumber karbohidrat atau bahan baku industri.

4. Talas Belitung
Talas belitung, kimpul atau bentul (Xanthosoma sagittifolium) adalah spesies tumbuhan berbunga tropis dari genus Xanthosoma yang menghasilkan umbi-umbian berpati yang dapat dimakan. Di beberapa daerah, Talas Belitung disebut dengan nama seperti kimpul (Betawi, Sunda); kimpul, glitung, bisono, busil, bentul, bothe, linjik (Jawa); dilago gogomo (Halmahera).

5. Talas Pontianak
Talas hitam merupakan talas lokal Kalimantan Barat. Komoditas ini banyak ditanam di Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, pada tanah Aluvial, di Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak pada tanah gambut, dan di Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya pada tanah bergambut.

Hasil penelitian yang dilakukan Agus Subekti, dkk, (BPTP Kalbar, 2015) menunjukkan:
– talas hitam pada tanah gambut di Kota Pontianak memiliki postur tanaman, panjang cormus, dan kadar air yang lebih tinggi dengan umur panen yang lebih genjah dari talas di tanah bergambut Kabupaten Kubu Raya dan tanah aluvial Kota Pontianak,

– talas hitam pada tanah bergambut Kabupaten Kubu Raya memiliki berat dan diameter cormus yang lebih besar dibandingkan dengan talas pada tanah gambut di Kota Pontianak dan tanah aluvial Kabupaten Mempawah,

– talas hitam di tanah aluvial Kabupaten Mempawah memiliki berat cormus, kadar air, panjang dan diameter cormus yang lebih kecil dibanding di tanah bergambut Kabupaten Kubu Raya dan pada tanah gambut Kota Pontianak, namun umur panen lebih lama. (kalbar.litbang.pertanian.go.id)

6. Talas Semir
Talas semir (Colocasia esculenta (L.))merupakan salah satu tanaman yang telah mendapat Tanda Daftar Varietas Tanaman, sebagai varietas lokal dengan Nomor 419/PVL/2017 yang dikeluarkan oleh Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian RI pada 16 November 2017. Talas semir ditemukan di daerah Sumedang, Majalengka, dan sekitarnya. Talas semir lebih susah diperbanyak dibanding talas pratama 1 dan 2, sehingga menjadi tantangan tersendiri dalam perbanyakan bibitnya.

7. Talas Mapia
Talas Mapia adalah sejenis talas dengan ukuran tanaman yang sangat besar yang merupakan Habitat asli Pulau Mapia, Papua, pulau terluar sekitar 0,931° LU dan 134,318° BT di utara kepala burung, Samudera Pasifik. Talas ini dibawa dan dikembangkan oleh petani lokal di Pami, Manokwari. Struktur daun talas mapia menyerupai daun tanaman keladi, namun umbinya merupakan umbi talas. Talas mapia termasuk talas besar, bahkan raksaksa, tinggi tanaman mencapai 4 meter. Panjang daun 1,5 meter, lebar daun 1 meter. Tanaman ini memiliki jumlah anakan sangat banyak (>10 anakan). Setiap anakan menempel pada umbi induk. Bobot umbi mencapai 14 kilogram dengan panjang umbi 0,5 meter. (jurnalprodi.idu.ac.id)

8. Talas Ketan (Colocasia Esculenta)
Talas ini memiliki pelepah berwarna hijau tua kemerahan. Di Bogor talas ini juga dikenal dengan nama Talas Mentega (Talas Gambir/Talas Hideung), karena tangkai dan daunnya warna unggu gelap.

9. Talas Sutera, Talas Pandan
Kedua ini banyak ditemukan di sekitar Bogor

Itulah beberapa jenis talas di Indonesia yang bisa menjadi alternatif sumber karbohidrat pengganti nasi atau sebagai bahan baku industri. Bagi para petani berbagai jenis talas yang ada di Indonesia ini bisa menjadi pilihan sebagai tanaman pertanian dengan hasil yang besar. Dengan berbagai kelebihan tersebut, talas berpotensi menjadi tanaman pertanian yang menghasilkan untung besar jika dikelola dengan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Profile

foto user
Admin Satu
 Penulis   Karawang

Ini adalah administrator satu. Bertanggungjawab menangani pengaturan website seperti mengunggah artikel, memperbaiki tampilan, menambah fungsi, mengubah role anggota, dll.

Lihat Profil
Belum menjadi anggota?
Daftar di sini

Tulisan dari Admin Satu


Terkait

7 manfaat jengkol untuk kesehatan
 Admin Satu  Penulis   Karawang

7 manfaat jengkol untuk kesehatan


  14/03/2023   Direktori 
Produksi daging kambing nasional tahun 2022
 Admin Satu  Penulis   Karawang

Produksi daging kambing nasional tahun 2022


  10/08/2023   Data