Ubi jalar atau disebut ubi saja, telo munthul, kalau di Karawang namanya bolet, dalam bahasa Inggris namanya sweet potato atau kentang manis adalah sumber karbohidrat yang bisa dikembangkan sebagai alternatif pengganti nasi. Ubi jalar mudah dibudidayakan baik di sawah, tegalan, atau ditanam dalam pot sebagai tanaman hias tapi menghasilkan umbi yang bisa dimakan.
Cara memperbanyak ubi jalar umumnya menggunakan stek batang. Batang diambil dari tanaman yang sudah tua saat panen, kemudian ditanam ulang. Untuk stek yang diambil dari batang yang sudah tua bagian paling bagus adalah ujung, karena sudah ada titik pertumbuhan sehingga begitu keluar akar, pertumbuhan batang langsung bisa terjadi.
Penggunaan stek pucuk/batang yang diambil dari tanaman produktif setelah empat kali tanam atau lebih akan mengalami penurunan kualitas bibit yang berpengaruh terhadap penurunan hasil dan kualitas umbi.
Untuk mengembalikan kualitas bibit adalah menggunakan stek yang berasal dari umbi. Tunas yang tumbuh dari umbi inilah yang kemudian dijadikan bibit berupa stek pucuk/batang turunan pertama dan tingkat hasil umbinya tertinggi.
Hal tersebut diperkuat dengan hasil penelitian Sulistyowati dan Suwarto (2009) terhadap Varietas Sukuh, Emen dan Ayamurasaki. Penelitian De Silva et al. (1990) menunjukkan bahwa penurunan produktivitas mulai terjadi pada generasi keempat atau lebih. (Balitkabi)
Jadi, pengambilan bibit dari umbi akan meningkatkan kualitas tanaman ubi jalar. Tanaman hasil dari umbi ini bisa digunakan untuk bibit sampai 3 kali.
Berikut cara membuat bibit ubi jalar dari umbi
- Beli umbi ubi jalar di warung. Pilih yang rasanya cocok, buahnya besar
- Potong menjadi dua, atau kalau ada yang mau dimasak ambil umbi bagian ujungnya. Semakin besar umbi yang dipotong, semakin akan menghasilkan banyak anakan bibit
- Tanam dalam pot. Setelah beberapa hari akan tumbuh tunas-tunas kecil. Tunggu hingga agak tinggi.
- Potong tunas, sisakan satu ruas agar bisa tumbuh kembali.
- Masukkan tunas muda ke dalam gelas diisi air, biarkan sampai keluar akar, lalu bisa dipindah ke dalam pot
- Sisa tunas yang satu ruas akan tumbuh, bisa dipotong lagi. Lakukan tahapan no 4-5. Ini bisa dilakukan sampai cadangan makanan umbi habis dan tidak tumbuh tunas lagi
- setelah tunas tumbuh akar yang cukup panjang, pindahkan ke salam pot atau ke tanah pekarangan
Mudah sekali bukan? Jadi kalau kita tidak mempunyai batang ubi jalar untuk stek, kita bisa memanfaatkan umbi ubi jalar yang dibeli di warung untuk menumbuhkan anakan ubi jalar.
Penggunaan umbi sebagai bahan untuk menumbuhkan bibit akan menghasilkan bibit ubi jalar yang lebih bermutu daripada bibit dari stek batang dewasa. Selain itu, dengan bibit dari umbi kita mengetahui karakteristik dari umbi tersebut, misalnya ukurannya, warnanya, rasanya, kadar tepungnya, dll.
Ayo tanami pekarangan kita dengan tanaman bermanfaat. Kita bisa menanam ubi jalar di pekarangan atau lahan sempit dengan menggunakan karung. Ubi jalar adalah sumber alternatif karbohidrat selain nasi. Selamat mencoba.
2 thoughts on “Cara membuat bibit ubi jalar”