Logo Taninews.com - media informasi dan hobi pertanian

Pupuk Organik Bokashi Sejuta Manfaat

 Muhammad Nur  Penyuluh Pertanian   Sentani,Jayapura,Papua   18/07/2024      Pertanian OrganikTutorial   

Pupuk Organik Bokashi Sejuta Manfaat
Foto :Prakerin Siswa SMKN 4 Papua, Kota Jayapura di BSIP Papua,Pembuatan Bokashi Pupuk Kandang

Taninews.Dalam Kegiatan budidaya tanaman, penggunaan pupuk sangat penting untuk menutrisi tanaman. Ada dua jenis pupuk yang biasa digunakan, yakni pupuk kimia dan pupuk organik. Sayangnya, penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan sifat tanah, sehingga tanah semakin liat, tandus, sulit diolah, dan membuat produktivitasnya menurun.

Cara aman dalam memilih pupuk, yakni menggunakan pupuk organik yang terbuat dari bahan-bahan organik (sisa-sisa makhluk hidup). Pupuk dari bahan organik dikenal dengan nama pupuk kompos. Sementara dalam prosesnya, ada pula pupuk sejenis kompos yang dikenal dengan nama Bokashi, yakni singkatan dari Bahan Organik Kaya Sumber Hayati.

Apa itu Bokashi ?

Pupuk bokashi adalah salah satu pupuk organik yang bermanfaat bagi tanaman. Bokashi dipopulerkan pertama kali di Jepang sebagai pupuk organik yang bisa dibuat dengan cepat dan efektif. Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, istilah bokashi diambil dari istilah bahasa Jepang yang artinya perubahan secara bertahap. Adapun EM4 merupakan jenis mikroorganisme dekomposer untuk membuat pupuk Bokashi. EM4 dipopulerkan oleh Prof Dr Teruo Higa dari Jepang. Proses pembuatan pupuk bokashi relatif lebih cepat dari pengomposan konvensional. Bokashi sudah siap dijadikan pupuk dalam tempo 1-14 hari sejak dibuat, tergantung dari bahan baku dan metode yang digunakan.

Efek EM4 bagi tanaman tidak terjadi secara langsung. Hal ini yang terkadang tidak disadari oleh pengguna. Pengguna EM4 akan lebih efisien bila telah lebih dulu ditambahkan bahan organik yang berupa pupuk organik (bokashi) ke dalam tanah (Marsono, 2001).

Untuk karakteristik EM4 terdapat mikroorganisme yang ada saat ini dalam pupuk bokashi  yaitu :

  • EMdapat disimpan pada tempat yang teduh dalam wadah tertentu serta harus ditutup rapat untuk jangka waktu 12 bulan (dilarang disimpan di lemari es)
  • EM4dapat bekerja secara efisien tanpa zat kimia
  • EMdapat diperoleh di kios-kios pertanian/ toko
  • EMjangan sekali-kali dicampur dengan bahan kimia lainnya dalam pengaplikasiannya.

Beberapa pengaruh EM yang menguntungkan dalam pupuk bokashi tersebut adalah sebagai berikut :

  • Memperbaiki perkecambahan bunga, buah, dan kematangan hasil tanaman.
  • Memperbaiki lingkungan fisik, kimia, dan biologi tanah
  • Menekan pertumbuhan hama dan penyakit dalam tanah
  • Meningkatkan kapasitas fotosintesis tanaman-menjamin perkecambahan dan pertumbuhan tanaman yang lebih baik
  • Meningkatkan manfaat bahan organik sebagai pupuk
  • Meningkatkan ketersediaan unsur hara, serta menekan aktivitas hama dan mikroorganisme pathogen.
  • Meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi tanaman.
  • Mempercepat proses fermentasi pada pembuatan bokashi.

Oleh sebab itu, untuk meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi pertanian, khususnya tanaman pangan, sangat perlu diterapkan teknologi yang murah dan mudah bagi petani. Penggunaan pupuk bokashi EM merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan pada pertanian saat ini. Bagi petani yang menuntut pemakaian pupuk yang praktis, bokashi merupakan pupuk organik yang dapat dibuat dalam beberapa hari dan siap dipakai dalam waktu singkat.

Pupuk Bokashi, dapat memperbaiki sifat fisikakimia, dan biologi tanah, meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi tanaman, serta menghasilkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian yang berwawasan lingkungan. Pupuk bokashi tidak meningkatkan unsur hara tanah, namun hanya memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi tanah, sehingga pupuk anorganik masih diperlukan (Cahyani, 2003)

Pupuk bokashi, seperti pupuk kompos lainnya, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kandungan material organik pada tanah yang keras seperti tanah podzolik sehingga dapat meningkatkan aerasi tanah dan mengurangi bulk density tanah (Susilawati, 2000, dan Cahyani, 2003).

Macam-macam pupuk bokashi saat ini antara lain yaitu:

  • Bokashi pupuk kandang
  • Bokashi pupuk kandang arang
  • Bokashi pupuk kandang tanah
  • Bokashi jerami
  • Bokashi cair
  • Bokashi eksores 24 jam

Manfaat Pupuk Bokashi

Menurut beberapa penelitihan pupuk bokashi memiliki beberapa manfaat, diantaranya adalah :

  • Mampu memperbaiki sifiat fisik, kimia dan biologi tanah
  • Meningkatkan produksi tanaman dan juga mampu menjaga kestabilan produksi yang dihasilkan tanaman
  • Meningkatkan unsurhama esensial dan non esensial pada tanah
  • Mampu meningkatkan material organik tanah sehingga bisa meningkatkan aerasi pada tanah tersebut serta mengurangi bulk density pada tanah.
  • Mempengaruhi kualitas dan kuantitas pada hasil pertanian ke jauh yang lebih baik
  • Bila memiliki bahan arang sekam padi untuk pupuk bokashi mampu meningkatkan nilai batas cair dan batas plastis pada tanah tertentu seperti pada tanah Latosol.

Cara Membuat Pupuk Bokashi

Cara Membuat Pupuk Bokashi tidaklah sulit namun harus tetap mematuhi tahap tahap pembuatannya. berikut ini adalah tahap pembuatannya :

Membuat Mikroorganisme Dekomposer (EM4)

Dekomposer yang digunakan untuk pembuatan pupuk bokashi adalah EM4 karena larutan yang dikandungnya terdiri dari organisme telah diisolasi secara khusus untuk melakukan penguraian secara cepat pada sampah organik.

EM4 mengandung Mikroorganisme bakteri fotosintesis, Actinomycetes, bakteri asam laktat (lactobacillus sp), dan juga ragi.

EM4 bisa diperoleh dengan membelinya yang biasanya memiliki bentuk cairan kental, jika ingin menggunakannya tinggal mencairkan dan mencampurkan dengan bahan baku pupuk bokashi. Selain membeli, anda juga bisa membuat sendiri, berikut caranya :

  • Bahan yang harus disiapkan : pisang dan kulitnya 0,5 kg, kacang panjang segar 0.5 kg, nanas dan kulitnya 0.5 kg, sayuran hijau 0,25 kg, pepaya dan kulitnya 0,5 kg, ragi tape 5 butir dan gula pasir 1 kg.
  • Haluskan pisang, kacang panjang, nanas, sayuran, pepaya
  • Masukkan bahan yang sudah dihaluskan diatas ke dalam sebuah ember tertutup dan tambahkan ragi, gula putih dan air 1 liter kemudian tutup dengan rapat hingga 7 hari.
  • Setelah memakan waktu selama 7 hari cairan akan berubah berwarna cokelat gelap, kemudian yang harus dilakukan adalah saring dan air hasil cairannya tersebut merupakan EM yang di jadikan dekomposer bisa bertahan hingga 6 bulan, bisa disimpan dalam botol atau wadah lainnya. sedangkan ampas dari saringan tersebut bisa dijadikan sebagai kompos.
  • Apabila tidak ingin membuat EM4 maka tersedia di Toko Tani didaerah anda dengan kemasan 1 Liter.

Proses Membuat Pupuk Bokashi

Bahan pupuk bokashi bisa dari sisa panen dan limbah pertenakan jika untuk pembuatan pupuk dalam Skala besar, tetapi bisa menggunakan limbah dapur dan sisa makanan seperti sayuran, nasi, roti, tulang ikan jika untuk bokashi dalam skala rumah tangga.

Cara Membuat Pupuk Bokashi hampir sama, hanya saja takarannya yang berbeda. Berikut ini adalah proses pembuatannya dalam jumlah ataupun skala besar :

  • Bahan yang harus disiapkan : 600 kg kotoran kering ternak, 200 kg jerami, 50 kg arang sekam, 50 kg dedak / serbuk gergaji, 100 kg humus, 1 kg gula pasir, 1 liter larutan dekomposer.
  • Persiapkan atau buatlah tempat untuk melakukan proses fermentasi dengan ukuran 2 m x 1 m x 30-50 cm atau sesuaikan dengan banyaknya bahan baku yang akan dibuat pupuk. Carikan tempat yang terlindung dari sengatan sinar matahari dan juga dari air hujan.
  • Cacah jerami dan campurkan semua bahan organik lainnya menjadi satu dan aduk hingga rata, tambahkan kapur pertaniaan (Ca) dan abu (Mg) untuk menambah kandungan hara pada pupuk.
  • Larutkan 1 liter EM4 dengan 200 liter air bersih dan gula pasir kemudian campurkan pada bahan – bahan organik tadi dan aduk hingga memiliki kelembaban sebesar 30-40 %.
  • Tutup rapat lubang tersebut dengan terpal dengan suhu 45 derajat celcius, jika lebih dari 45 derajat lakukan pengadukan agar suhu tidak melebihi batas. Tutup hingga sekitar 7 – 14 hari sampai pupuk berbentuk.

Jika anda ingin membuat pupuk bokashi dalam skala kecil, anda tinggal menyesuaikan saja takarannya dan prosesnya sekitar  5 – 7 hari.Nah Penasaran? Jika anda  ingin mencoba silahkan ikuti tutorial pembuatannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Profile

foto user
Muhammad Nur
 Penyuluh Pertanian   Sentani,Jayapura,Papua

Lihat Profil
Belum menjadi anggota?
Daftar di sini

Tulisan dari Muhammad Nur


Terkait

 Admin Satu  Penulis   Karawang

Mengenal sistem pertanian organik JADAM


  2/08/2024   Pertanian Organik 
Mengenal pertanian organik
 Admin Satu  Penulis   Karawang

Mengenal pertanian organik


  11/07/2024   Pertanian Organik