Hormon Auksin adalah zat perangsang/pengatur tumbuh (ZPT) yang berperan dalam pertumbuhan akar dan batang. Auksin ditemukan pada ujung batang, akar, dan pembentukan bunga yang berfungsi sebagai pengatur pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung.
Auksin berasal dari bahasa Yunani auxein, yang berarti meningkatkan. Peran auksin pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Belanda bernama Fritz Went (1903-1990). Frits Went seorang mahasiswa pascasarjana di negeri Belanda pada tahun 1926 menemukan auksin jenis asam indoleasetat (IAA) pada ujung koleoptil oat.
Fungsi dari hormon auksin ini dalah membantu dalam proses mempercepat pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang, mempercepat perkecambahan, membantu dalam proses pembelahan sel, mempercepat pemasakan buah, mengurangi jumlah biji dalam buah.
Hormon Auksin yang dikombinasikan dengan Giberelin dapat memacu pertumbuhan jaringan pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga mendukung pertumbuhan diameter batang. (wikipedia)
Sifat hormon auksin
Kerja hormon ini bersifat merangsang akar, tapi menghambat pertumbuhan tunas. Penggabungan dengan hormon Sitokinin bersifat saling menghambat. Dalam penggunaan di lapangan ditambahkan hormon Giberelin agar kinerja hormon Auksin dan Sitokinin bisa sinergis.
Tumbuhan yang pada salah satu sisinya terkena sinar matahari maka pertumbuhannya akan lambat karena kerja auksin dihambat oleh matahari tetapi sisi tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya sangat cepat karena kerja auksin tidak dihambat. Sehingga hal ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang disebut dengan fototropisme.
Pada tumbuhan, hormon auksin banyak diproduksi di ujung tanaman (tunas). Dalam tanaman akan terjadi saling mempengaruhi, dahan yang banyak akan merangsang akaryang banyak. Sementara akar yang banyak (tempat produksi sitokinin) akan merangsang dahan yang banyak.
Hormon auksin sudah ada dalam bagian tanaman, itulah mengapa beberapa tanam bisa ditanam dengan cara stek. Untuk mempercepat tumbuhnya akar dan tunas pada stek, ZPT auksin digunakan dengan dioleskan pada bahan stek atau batang stek direndam.
Dalam stek, auksin akan merangsang tumbuhnya akar, kemudian akar akan membentuk hormon sitokinin yang berfungsi merangsang tumbuhnya tunas. Jadi ZPT auksin baik alami maupun buatan pabrik banyak digunakan dalam perbanyakan tanaman dengan stek.
Sumber hormon Auksin
Bagi yang mau membuat zat perangsang tumbuh berisi hormon Auksin bisa menggunakan bahan-bahan sebagai berikut:
- Ekstrak Bawang merah
Menurut Nofrizal (2007) jekstrak bawang merah ini mengandung auksin endogen yang dihasilkan dari umbi lapis. Umbi lapis ini didalamnya terdapat calon tunas sedangkan pada sisi luarnya terdapat
lateral. Tunas-tunas muda pada bawang merah menghasilkan auksin alami berupa IAA (Indodole Acetid Acid) - Ekstrak Bambu Muda/rebung
- Ekstrak Lidah Buaya
- Urine hewan
Urine sapi merupakan salah satu penghasil zat pengatur tumbuh alami yang mengandung hormon kelompok
auksin yaitu indole acetic acid (IAA) untuk mendorong pertumbuhan akar pada stek (Karimah et al. 2013).
Hormon auksin pada urine berasal dari makanan hijau yang tidak tercerna dalam tubuh sapi Sari 2009)
Foto: adalah.top
