Batang talas atau lompong bisa dikonsumsi sebagai sayur seperti dijadikan sayur lodeh, kaprok (sayur dengan parutan kelapa muda), atau oseng-oseng. Salah satu ciri dari batang talas adalah adanya rasa gatal karena kandungan oksalat. Untuk mengonsumsi batang talas agar tidak gatal harus menurunkan kadar oksalatnya.
Secara alami, oksalat bisa dikeluarkan dari tubuh memalui urin, Tapi kadar Oksalat yang tinggi bisa meyebabkan pengendapan sehingga mengganggu kerja ginjal.
Mengutip alodokter.com, setelah dikonsumsi, asam oksalat akan membentuk ikatan dengan mineral dan membentuk senyawa lain. Sebagai contoh, jika terikat dengan kalsium, oksalat akan membentuk senyawa yang disebut kalsium oksalat. Sementara itu, jika terikat dengan zat besi, oksalat akan membentuk zat besi oksalat.
Kalsium Oksalat tidka larut dalam air dna bisa mengendap sehingga menggangu kerja ginjal.
Menurut Syarif et al (2007), oksalat dapat mengendapkan kalsium dan membentuk kalsium oksalat yang tidak dapat diserap oleh tubuh, sehingga terbentuk endapan garam yang yang tidak dapat larut yang menyebabkan munculnya penyakit batu ginjal.
Jadi, sebelum mengonsumsi batang talas, kurangi dahulu kadar oksalatnya sehingga lebih aman digunakan.
Berikut cara mengurangi kadar oksalat yang menyebabkan rasa gatal pada batang talas:
1. Diremas-remas dengan garam
Kupas bagian kulit batang talas (berwarna hijau), maka getah akan banyk yang keluar. Lalu remas-remas dengan garam sampai tidak kaku. Setelah itu bilas sampai bersih. Batang talas bisa dimasak.
2. Rebus dengan air garam
Rebus potongan batang talas dengan air 5L diberi garam sekitar 3 sendok makan hingga layu. Lalu bilas dengan air bersih. Batang talas bisa dimasak.
3. Diteteskan getahnya
Potongan batang talas diletakkan berdiri semalam agar getah talas menetes keluar.
Demikian cara mengurangi rasa gatal pada batang talas. Cara di atas tidak akan menghilangkan 100% rasa gatal, tapi kadar oksalat sudah turun sehingga lebih nyaman di lidah dan lebih aman untuk ginjal.