Jambu air (Syzygium sp) merupakan komoditas pertanian yang menguntungkan. Jambu air bisa dikonsumsi langsung sebagai buah, rujak, atau campuran salad. Menanam jambu air menguntungkan karena harganya mahal antara 20ribu-50ribu rupiah, tergantung varietasnya.
Ada dua jenis jambu air yang umum ditanam yaitu jambu air kecil (Syzygium aqueum) dan Jambu air besar/Jambu air Semarang (Syzygium Samarangense). Rasa dari kedua varietas jambu air ini mirip, hanya ukurannya yang berbeda.
Menanam jambu air agar menguntungkan tentu harus menggunakan bibit varietas unggul. Untuk varietas unggulan merupakan varietas hasil seleksi alamiah atau pemuliaan/seleksi benih yang kemudian dikembangbiakkan dengan cara vegetatif/klon agar sifat-sifatnya sama dengan tanaman induknya.
Jambu air besar sekarang banyak sekali varietas unggulnya dan merupakan komoditas yang mengutungkan untuk ditanam. Ada varietas yang asal dari Indonesia, ada yang dari luar negeri seperti Thailand dan Taiwan hasil seleksi dan pengembangan pemulia tanaman di sana. Tapi kabarnya, beberapa jambu air yang dari Thailand dan Malaysia asalnya dari Indonesia, yaitu varietas Citra.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, penghasil jambu air terbesar di Indonesia adalah Provinsi Jawa Tengah, dan Kabupaten Demak adalah penghasil jambu air terbesar di Jawa Tengah.
Berikut ini beberapa varietas jambu air unggulan yang bisa menjadi pertimbangan kalau mau menanam jambu air. Varietas unggulan ini mempunyai ukuran yang besar, rasa yang manis, dan jumlah buah yang banyak.
1. Jambu Air Citra.
Jambu air citra sangat terkenal sebagai varietas jambu air unggulan karena memiliki ukuran cukup besar dan rasanya sangat manis sehingga sangat nikmat saat dimakan. Berat Jambu air Citra bisa mencapai 250gram per buahnya, sangat besar, berarti 1kg isinya hanya 4. Tingkat kemanisan Jambu Air Citra juga tinggi antara 12-15 brix. Setingkat dengan pepaya Callina.
Jambu Air Citra. Foto: bibitbunga.com
Foto: Jambu Air Citra
Mengutip website mekartani.com, jambu air Citra ditemukan oleh Dr. Ir. Moh. Reza Tirtawinata (salah satu staf ahli di Taman Buah Mekarsari, Bogor) pada tahun 1990 di Anyer, Banten. Jambu air Citra telah dilepas sebagai buah unggul nasional dan merupakan varietas jambu air yang paling unggul dibandingkan jenis jambu air lainnya.
2. Jambu Air Delima.
Varietas jambu air Delima merupakan buah khas unggulan kabupaten Demak, Jawa Tengah. Jambu air ini memiliki tekstur buahnya yang renyah, manis, tidak ada rasa asam, dan mengandung banyak air. Demak merupakan sentra produksi jambu air di Jawa Tengah. Jambu air di Demak banyak ditanam di pinggir jalan, pekarangan, maupun di sawah.
Jambu Air Delim Demak. Foto: dinkominfo.demakkab.go.id
3. Jambu air Dalhari
Jambu air Dalhari merupakan varietas jambu air unggulan asal Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Mengutip Lembar Informasi Pertanian terbitan BPTP Yogyakarta, Dalhari adaLah nama seorang warga Dusun Krasakan, Desa Jogotirto, Kepanewon Berbah, Kabupaten SLeman. Beliau adaLah penyelamat pohon jambu air yang kemudian diberi nama sesuai namanya.
Jambu air Dalhari. Foto: bisnisukm.com
Sumber foto Jambu Air Dalhari: BisnisUmkm.com
Menurut ceritanya, tahun 1982 di Dusun Candibang, Desa Jogotirto, Kepanewon Berbah, Kabupaten Sleman ada kebun jambu air milik Bapak Sumardi. Pohon pohon jambu air tersebut berbuah lebat dan rasanya manis. Namun sayangnya, setelah bapak Sumardi meninggal dunia, kebun jambu tersebut dijual. Oleh pemilik yang baru pohon-pohon jambu tersebut ditebang.
Untungnya bapak Dalhari sempat mencangkok jambu tersebut dan ditanam di pekarangan rumahnya hingga berbuah lebat. Para tetangga menyukai jambu tersebut karena ukuranya besar, dagingnya tebal, dan rasanya manis. Oleh Bapak Dalhari masyarakat sekitar diijinkan mencangkoknya, hingga menjadi banyak yang menanam dan dikenal dengan nama jambu Dalhari.
Bapak Dalhari pun rela ketika namanya dipakai sebagai nama varietas jambu air yang dilepas sebagai buah unggulan Kabupaten Sleman.
Jambu Air Dalhari dilepas sebagai varietas unggul berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian 27 Februari 2004.
Ukuran jambu air Dalhari antara 60-100gram per buah. Dengan pertanyakan vegetatif, jambu air dalhari bisa berbuah produktif setelah 3-4 tahun dengan rata-rata produksi 500kg per tahun.
(Sumber: Lembar Informasi Pertanian, BPTP Yogyakarta) – repository.pertanian.go.id
4. Jambu Air Cincalo
Jambu air Cincalo ada yang Cincalo Merah dan Cincalo Hijau. Ada Cincalo asal Semarang, ada Cincalo asal Tangerang.
5. Jambu Air Camplong
Jambu air Camplong merupakan jambu air unggulan Jawa Timur asal Kabupaten Sampang Madura. Jambu air Camplong telah dilepas oleh pemerintah sebagai varietas unggul melalui SK Mentan No. 40/Kpts/TP.240/I/97. Jambu air camplong memiliki warna buah menarik (putih mengkilat), daging buah tebal, rasa manis dan segar, tidak berbiji, berat rata-rata 80-100gram/buah, dan produktivitas 300-800kg/pohon/tahun.
6. Jambu Air King Rose.
Jambu air King Rose merupakan varietas jambu air asal Thailand. Jambu air ini memiliki ukuran besar, beratnya yang mencapai 250-300 gram. Warna buahnya merah seperti bunga mawar. Kabarnya jambu ini masih turunan Citra.
7. Jambu Madu Deli Hijau (MDH)
Jambu air ini beraasal dari Taiwan. Menyandang nama madu, jambu air MDH ini memiliki rasa yang manis. Kulit buahnya berwarna putih hijau, tapi bisa juga berubah menjadi agak kemerahan/pink. Kelebihan lainnya, buahnya besar, tidak memiliki biji.
Jambu Madu Deli Hijau. Foto: www.kartani.co.id
Foto: Jambu Madu Deli Hijau
Menurut Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih IV Dinas Pertanian Sumatera Utara Medan (2012) kandungan gizi dalam 100 g buah jambu air madu deli terdapat kadar air 81,59 %, tingkat kemanisan 12,4 brix, kadar vitamin C 210,463 mg per 100g, tekstur daging 0,830 g per mm². (Tarigan dkk, 2015)
8. Jambu Air Black Diamond, Madu Kesuma Merah, Mutiara Hitam, Manalagi yang merupakan turunan dari jambu air Citra.
Demikianlah jenis-jenis varietas unggul jambu air yang banyak ditanam di Indonesia. Banyak jambu air tersebut tidak berbiji, jadi perkembangbiakan yang digunakan adalah secara vegetatif (stek, cangkok, okulasi). Dengan cara ini sifat tanaman akan sama dengan induknya.
