Presiden Joko Widodo didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian, Arief Prasetyo, memantau panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Minggu (8/10/2023).
Di hamparan seluas 760 hektar, Presiden Jokowi memastikan panen padi tetap berjalan di sejumlah lokasi dan produksi padi nasional maksimal meski di tengah ancaman iklim El Nino.
Dikutip dari mcwnews.com bahwa usai menyaksikan panen dan meninjau langsung aktivitas petani di wilayah tersebut, Presiden Jokowi mengaku senang melihat hasil panen petani yang melimpah di periode kedua tahun ini (Indeks Pertanaman/IP2).
Presiden Jokowi menekankan hasil panen kedua di sejumlah wilayah ini diarahkan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat.
“Saya senang melihat hasilnya, saya kira ini satu hektar bisa mencapai 9 ton, kita harapkan dari panen inilah pasokan beras bisa menambah cadangan kita,” tegas Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengatakan meski El Nino berpotensi mengancam produksi padi, stok beras dalam negeri dan cadangan beras Bulog dalam posisi yang aman.
Lihat Juga : Presiden RI Panen Padi Bersama Plt. Menteri Pertanian RI https://youtu.be/BX5IDZM3Wnw?feature=shared
“Tetapi memang tetap masih kurang, sehingga dari stok yang ada di Bulog sekarang ini 1,7 juta ton, kita masih menambah lagi sampai akhir tahun kira-kira 1,5 juta ton cadangan kita, karena apapun El Nino memberikan pengaruh pada produksi dan hasil panen yang ada,” rinci Presiden Jokowi.
Sementara itu, Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo mengatakan sinergi dan kolaborasi adalah kunci untuk menguatkan sektor pangan dan pertanian.
“Tentunya dengan penugasan dari Bapak Presiden sebagai Plt. Mentan ini kita berharap dapat mengakselerasi pembangunan pertanian yang semakin menguatkan peran dan fungsi Kementan yang berfokus pada peningkatan produksi pangan, daya saing pertanian, dan kesejahteraan petani,” ujar Arief.
Presiden Jokowi berharap hasil panen padi di Subang dan wilayah lain dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Sebagai informasi, luas panen Januari – September 2023 di Kabupaten Subang tercatat mencapai 131.423 ha dengan total produksi 893.366,24 ton GKP. Adapun harga jual gabah di lokasi mencapai Rp 7.200/kg dengan harga beras rata-rata sebesar Rp 13.500/kg. Presiden Jokowi menuturkan saat ini harga gabah di tingkat petani cukup tinggi,bahkan ada yang menyentuh harga Rp 7.600/kg.
“Petani senang harga gabahnya Rp 7.300 sampai Rp 7.600, kalau petaninya senang, tetapi pembeli berasnya yang harus kita atasi dengan memasok sebanyak- banyaknya pasar, sementara di Cipinang harga sudah turun,” terang Jokowi.