Zat Pengatur Tumbuh Alami untuk perbanyakan tanaman

Zat pengatur tumbuh (ZPT) alami merupakan hormon yang berasal dari ekstrak bagian tanaman/hewan. ZPT berperan dalam merangsang pembentukan akar, tunas, dan batang. Aplikasi ZPT bisa digunakan ketika tanaman masih kecil/pembibitan atau ketika tanaman dewasa untuk merangsang buah, bunga, atau tunas.

ZPT yang populer ada tiga, yaitu hormon auksin, giberelin, dan sitokinin. Ketiga hormon ini banyak dijual di toko pertanian sebagai senyawa terpisah, tapi harganya mahal. Di alam, ketiga hormon ini biasanya bercampur, jadi ZPT alami akan terdiri gabungan dari auksin, giberelin, dan sitokinin dalam jumlah yang berbeda-beda, tidak terpisah-pisah.

ZPT alami banyak digunakan dalam perbanyakan tanaman secara vegetatif stek untuk mempercepat pembentukan akar dan tunas. Misalnya stek jambu air, stek jambu biji, stek mawar, stek melati bisa menggunakan ZPT alami. Stek, terutama untuk tumbuhan berkayu termasuk cara pembiakan vegetatif yang paling murah, tapi lebih susah dan angka keberhasilnnya rendah dibanding cangkok atau okulasi. Stek adalah cara perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan memotong bagian tanaman lalu menanamnya untuk menumbuhkan akar dna tunas sehingga menjadi tumbuhan baru.

Stek terbilang susah karena kita harus berlomba antara pembentukan akar dan tunas dengan batang yang mengering dan mati. Penggunaan ZPT dalam perbanyakan tanaman secara stek adalah untuk mepercepat pembentukan akar dan tunas sehingga angka keberhasilan stek lebih tinggi.

Untuk stek batang tanaman keras, hormon sitokinin sangat penting untuk mempercepat memecah mata tunas sehingga batang stek lebih mudah bertunas. Sementara untuk stek tanaman batang lunak, hormon auksin lebih penting untuk mempercepat pembentukan akar. Hormon giberelin berfungsi sebagai penyeimbang hormon auksin dan hormon sitokinin, tanpa kehadiran hormon giberelin, hormon auksin dan hormon stokinin akan bersifat saling melemahkan.

Ini fungsi ZPT
Hungsi Hormon Auksin

• Mempercepat proses pertumbuhan tanaman
• Merangsang pertumbuhan akar, tapi menekan pertumbuhan tunas
• Mempercepat proses perkecambahan
• Membantu proses pembelahan sel
• Mencegah kerontokan buah
• Mengurangi biji dalam buah
• Mempercepat proses pemasakan buah
• Hormon auksin banyak terdapat pucuk daun

Fungsi Hormon Sitokinin

• Mengatur pertumbuhan daun dan pucuk, tapi menekan pertumbuhan akar
• Mengatur pembentukan bunga dan buah
• Menghambat proses penuaan pada tanaman
• Hormon sitokinin banyak terdapat pada akar

Fungsi Hormon Giberelin

• Merangsang pembentukan serbuk sari
• Memperbesar ukuran buah
• Merangsang pembentukan bunga
• Jika diberikan pada tumbuhan kerdil, maka tanaman tersebut akan normal kembali

Ketiga hormon di atas terkandung dalam beberapa tanaman yang bisa kita ekstrak lalu dimanfaatkan untuk keperluan stek, cangkok, mepercepat perkecambahan, dll.

Berikut bahan-bahan alami sebagai sumber ZPT alami
1. Ekstrak bawang merah
Ekstrak bawang merah sudah sangat populer di kalangan penghobi dan pembuat bibit tanaman sebagai ZPT alami. Bawang merah dominan kandungan auksin yang berfungsi merangsang pembentukan akar. Dalam bawang merah terkandung thiamin 30mg, riboflavin 0,04 mg, dan niasin 20mg (Rahayu dan Berlian,1999 dalam Siskawati, 2013). Thiamin dan riboflavin pada bawang merah merupakan auksin alami dan sebagai bahan baku sintesis IAA (Soeprapto, 1992 dalam Wibawa,2010).

Konsentrasi yang dipakai adalah 1% (10ml/liter), dengan lama perendaman 3 jam.

2. Kecambah/taoge kacang hijau
Ekstrak kecambah kacang hijau memiliki konsentrasi senyawa zat pengatur tumbuh auksin 1,68 ppm, giberelin 39,94 ppm, dan sitokinin 96,26 ppm (Ulfa, 2014). Ekstrak kecambah kacang hijau dominan sitonikin, jadi sangat cocok dipakai untuk stek batang berkayu untuk membantu memecah mata tunas agar cepat tumbuh.

Konsentrasi yang dipakai adalah 75% dengan lama perendaman 3jam.

3. Air kelapa muda
Hasil analisis kandungan kimia air kelapa menunjukkan komposisi ZPT kinetin (sitokinin dalam air kelapa muda adalah 273,62 mg L -1 dan zeatin 290,47 mg L -1 , sedangkan kandungan auksin adalah 198,55 mg L -1 (Seswita, 2010)

Konsentrasi yang dipakai 25% dengan lama perendaman 3jam.

4. Air cucian beras
Air cucian beras kaya akan kandungan karbohidrat sebagai sumber energi, nutrisi makro, mikro, dan vitamin B1, B12. Kandungan ini sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.

Aplikasinya bisa difermentasi dulu dengan MOL atau EM4, atau langsung.
Konsentrasi: 300ml/liter air cucian beras pertama, perendaman 3jam.

5. Ekstrak liadah buaya
Ektrak lidah buaya mengandung hormon auksin dan giberelin. Aplikasinya lidah buaya dihancurkan diambil cairannya, bisa difermentasi dulu atau langsung digunakan.

Konsentrasi: 75% (750ml/1 liter air) dengan lama perendaman 6jam.

Dari bahan-bahan alami di atas, untuk mendapatkan ZPT dengan hormon lengkap kita perlu mengkombinasikan dua atau lebih bahan ZPT alami. Contoh kombinasi ZPT alami yang paling baik adalah air kelapa muda + ekstrak lidah buaya, air kelapa muda + ekstrak bawang merah, atau ekstrak taoge kacang hijau + ekstrak bawang merah, yang mengandung fitohormon auksin, sitokinin, dan giberelin.

Penggunaan ZPT alami dalam stek membantu mempercepat tumbuhnya akar dan tunas. ZPT alami lebih murah dan mudah didapat. Sebagai penghobi apalagi pengusaha bibit tanaman tentu pengalaman sangat penting, mendapatkan bahan yang murah tapi berkhasiat, sehingga tidak tergantung kepada hormon tanaman produksi pabrik.