Sambiloto atau nama latinnya Andrographis paniculata, merupakan tumbuhan herbal dengan banyak manfaat. Sambiloto diduga berasal dari Afrika, kemudian menyebar hingga India, dan sampai Asia Tenggara.
Di Indonesia tumbuhan ini disebut sebagai sambilata (Melayu); ampadu tanah (Sumatra Barat); sambiloto, ki pait, bidara, andiloto (Jawa Tengah); ki oray (Sunda); pepaitan (Madura).
Daun sambiloto mempunyai banyak manfaat. Daunnya yang pahit sering digunakan untuk ibu-ibu yang mau menyapih menyusui bayinya, dengan dioleskan daun sambiloto pada payudara ibu sehingga bayi tidak mau menyusu.
Selain itu, daun Sambiloto dipercaya bisa untuk menurunkan asam urat, demam dan darah tinggi. Daun Sambiloto mengandung zatsaponin, flavanoida, dan tanin. Kandungan flavonoid pada Sambiloto dipercaya mampu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Kandungan kimia sambiloto
Dikutip dari website BPOM,
Kandungan kimia utama sambiloto adalah senyawa diterpen termasuk andrographolide, 14-eoxyandrographolide(DA), 14-deoxy-11,12-didehydroandrographolide (DDA), 14-deoxy-11-xoandrographolide, neoandrographolide, andrographiside (dideoxyandrographolide), eoxyandrographoside (andropanoside), andrograpanin, deoxyandrographolide-19-D-glucoside, 14-deoxy-12-ethoxyandrographolide, dan senyawa flavonoid.
Juga telah dilaporkan enam senyawa diterpen lain dari sambiloto, yaitu 14-epi-andrographolide, isoandrographolide, 14-deoxy-12-hydroxyandrographolide, dan 14-deoxy-11-hydroxyandrographolide dan glukosida diterpen, 14-deoxy-11,12-didehydrographiside dan 6,5f-acetyl-neoandrographolide, telah diisolasi bersama-sama dengan empat dimer diterpen baru, bis-andrographolide A, B, C, dan D.
Senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman sambiloto yaitu laktone yang terdiri dari deoksi andrografolid, andrografolid, flavonoid, alkane, keton, aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik, dan dammar.
Senyawa utama yang dihasilkan tanaman sambiloto adalah Andrografolid.
Senyawa Andrografolid tersebut bermanfaat dalam mengatasi berbagai penyakit antara lain terhadap sel kanker dan antitumor, antihepatoprotektif, antiinflamasi, antioksidan, antidiabetes (menurunkan gula darah), antimalaria, dan antimikrob (antibakteri, antifungi, dan antiviral).
Di Indonesia dan Malaysia, tanaman ini telah digunakan secara ekstensif sebagai obat tradisional dalam mengobati demam, disentri, diare, inflamasi dan radang tenggorokan (Kumoro et al., 2009)
Penelitian khasiat Sambiloto
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak sambiloto merupakan alternatif dalam menyembuhkan infeksi bagian atas saluran pernafasan tanpa komplikasi.
Menurut Gusmaini, peneliti tanaman obat di Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan), Senyawa andrographolide tersebut terdapat di dalam bagian atas jaringan tanaman yaitu daun, batang, bunga, dan kandungan tertinggi terdapat pada daun.
Cara penggunaan daun sambiloto adalah dengan merebus daunnya lalu meminum air rebusannya 3 kali sehari satu jam sebelum atau sesudah makan.
Perhatian:
untuk tekanan darah tinggi tetap mebutuhkan saran dan obat dari dokter, herbal Sambiloto tidka bisa menggantikan obat dari dokter, tetapi sifatnya melengkapi hanya membantu menurunkan tekanan darah.
Memperbanyak sambiloto
Sambiloto bisa diperbanyak dengan biji atau stek. Sambiloto sangat produktif menghasilkan biji. Biasanya biji-bji yang tua kemudian pecah dan anakannya tumbuh di sekeliling induknya.
Memperbanyak Sambiloto dengan biji sangat mudah, tapi lebih baik rendam dulu biji selama 24 jam lalu keringkan. Kemudian semai dalam polibag, setelah 21 hari bisa dipindah ke pot atau tanah.
Sementara untuk perbanyakan Sambiloto dengan stek, tinggal memotong tangkainya dan tancapkan di tanah gembur. Bahan untuk stek bisa diambil dari stek batang, pucuk, atau tunas daun/tunas aksilar.
Untuk hasil stek sambiloto yang lebih baik, rendam bahan stek sambiloto dalam larutan air kelapa dengan kosentrasi 20% selama 3jam, lalu ditanam.
Sambiloto untuk industri
Dalam dunia industri, ekstrak sambiloto sudah dikemas dan dipasarkan. Perusahaan jambu terkenal dari Indonesia memporduksi ekstrak sambiloto yang dikemas dalam bentuk kapsul. Banyak juga perusahaan obat herbal lainnya baik besar, UMKM, maupun skala rumah tangga memproduksi ekstrak sambiloto.
Sebagai produk perusahaan, Sambiloto dipasarkan sebagai alternatif dalam memelihara kesehatan dan daya tahan tubuh. Sebagai imunomodulator, sambiloto membantu meningkatkan respon imun tubuh terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Ini menunjukkan, tanaman sambiloto mempunyai prospek menjadi tanaman industri. Selama ini tanaman sambiloto masih merupakan tanaman liar dan belum banyak dibudidayakan. Dengan kebutuhan sambiloto sebagai tanaman herbal, maka sambiloto berpeluang dibudidayakan menjadi komoditas yang menguntungkan.
Ayo manfaatkan pekarangan kita dengan tanaman yang bermafaat.
