Jayapura, Taninews – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Papua Periode 2024-2029 resmi dilantik. Pelantikan dilakukan Ketua DPP Perhiptani Dr. Ir. Isran Noor didampingi Asisten Bidang Prekonomian dan Kesra M.B Setyo Wahyudi, pada acara pelantikan nampak pula sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Propinsi Papua yakni Kepala Dinas Pertanian Hortikultura dan Pangan Papua Ir,. Semuel Siriwa Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Mateus Koibur,Kepala Dins Kelautan dan Perikanan Ir. Iman Djuniawal,Kepala BSIP Kementan Papua diwakili oleh Kasubag TU Muhammad Yasin,ST.,MM,Kepala Dinas Pertanian Kota Jayapura Jean Rollo, Asisten II Kabupaten Jayapura, bertempat di Aula Lukmen II Gubernuran Papua Lantai 9, Rabu (19/6/2024).
“ Sebagai info awal sesuai surat keputusan DPP Perhiptani bahwa Tugas para pengurus DPW Perhiptani ini cukup berat, bisa merangkul semua para petani dan juga pengurus DPW Papua, Fredy Kentjem sebagai Ketua yang telah dilantik bersama seluruh anggota lainnya harus siap kawal pertanian”
Ketua Perhiptani Isran Noor, berharap bisa bersinergi dengan semua stakeholder terkait dan untuk program pertama yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, yakni meningkatan kompetensi penyuluh di masing-masing sektor.
“Ini yang pertama kali di Papua yang mencetak penyuluh pertanian di seluruh Indonesia, empat tahun lalu saya hadir waktu PON ternyata perubahan Papua luar biasa. Perhiptani adalah sebuah organisasi perkumpulan profesi di bidang pertanian yang melakukan kegiatan pembimbingan kepada petani,pekebun,nelayan termasuk perikanan, Perhiptani bukan politik tetapi pribadi orangnya boleh karena itu hak asasi dan demokrasi setiap orang namun jangan membawa nama organisasi,saya sampai sekarang masih penyuluh pertanian, pekerjaan penyuluh pertanian tidak akan berhenti walaupun sudah purna, penyuluh pertanian memegang hal yang paling strategis posisinya karena bersentuhan langsung di masyarakat, kondisi penyuluhan pertanian sudah mengalami dinamika dan perubahan yang besar karena kebijakan dan strategis yang ada namun tidak ditindak lanjuti secara konsekuen, bangun komunikasi dengan semua lapisan masyarakat, fungsi seorang profesi itu sangat besar maka sampaikan, karena penyuluh sangat penting, pemerintah mengakui dan perhargaan kepada penyuluh bertekad bahwa jabatan fungsional harus dikembangkan, akan tetapi secara de facto hak fungsional di batasi pemerintah hak hak nya dari peraturan pemerintah yang membatasi gerak penyuluh seperti kenaikan pangkat di tunda bahkan di berhentikan, kalian harus tahu hak hak kalian. Antara pernyataan pengembangan jabatan fungsional nyatanya terhambat oleh peraturan terbaru yang nyatanya bisa dua tahun naik pangkat tapi realita aturan baru tak jauh beda dengan struktural nah seharusnya seperti fungsional penyuluh bisa cepat naik pangkat.” Ujar Isran.
“Melihat Potensi pertanian Papua seperti sagu itu bernilai tinggi gizinya, Papua ini kaya akan sumberdaya alam dan lahannya terbentang sangat sangat luas, contoh keladi tumbuk itu kebahagiaan kita dan khusus, Papua soal daging surplus daging babi, kan bisa kirim kechina langsung karena di sana kekurangan, belum lainnya seperti sapi.”
“Dari sini konsep muncul untuk kepentingan bangsa dan negara,mari kita maju dengan usulan program pendapat kami sebagai Perhiptani se-Indonesia mendukung dan syukuri nikmat yang di miliki. dan Analogi hidup perlu strategi namun jangan merugikan orang lain.” Tegas Isran.
Ditempat yang sama,Gubernur Papua yang diwakili oleh Asisten Propinsi Papua Bidang Prekonomian dan Kesra M.B Setyo Wahyudi menyatakan Bahwa Perhiptani sebagai wadah untuk mengembangkan pertanian kearifan lokal dan mampu mendampingi petani untuk mampu meningkatkan produksi dan menciptakan pertanian maju mandiri dan modern, kepada DPW Perhiptani yang baru bisa lebih mamajukan pertanian Papua, penganekaragaman produk dan pangan lokal juga perlu di kembangkan, para penyuluh harus menyediakan pangan hemat dan cukup, jumlah penyuluh di Papua tercatat 385 orang, penyuluh harus memberikan kontribusi dalam menciptakan inovasi pertanian dan peningkatan produksi karena sumber daya alam kita yang luar biasa. Tantangan kita di Papua jangan hanya mengandalkan emas di Papua namun menonjolkan juga emas hijau untuk kesejahteraan masyarakat kita. Kepada semua pengurus yang dilantik segera lakukan percepatan pertanian di Papua.” Tegas Setyo.
Siap bergabung, Penyuluh pertanian Ahli pertama dr kab Jayawijaya provinsi Papua pegunungan.
Permintaan anda sudah setujui pak. Silakan mulai mengunggah berita atau informasi pertanian. terimakasih.