Sabtu,14/10/2023. Kabupaten keerom menjadi salah satu serangkain agenda kunjungan kerja Kabaharkam Polri, Komjen. Pol. Dr. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si., kunjungan kali ini bertujuan untuk melakukan tanam jagung dan dialog dengan petani jagung orang Asli Papua bertempat di Pusat Pelatihan Jagung,Keerom.
Tampak Hadir pada kegiatan tanam bersama tersebut, Bupati Kabupaten Keerom, Piter Gusbager,S.Hut,M.U.P., Kapolda Papua,Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri,S.I.K., Kakorbinmas Polri, Irjen Pol. Hary Sudwijanto,S.I.K., M.Si., Wakil Bupati Keerom, Drs. Wahfir Kosasih,SH,MM,M.Si., Dandim Keerom,Letkol. Inf. Henry Widodo., Kapolres Keerom, AKBP Christian Aer,S.H.,S.I.K., BSIP Papua, Muhammad Nur,S.ST.,Sekretaris Daerah Kabupaten Keerom, Trisiswanda Indra, N,S.Pt., Ketua FKUB Keerom,Nursalim Arrozy., serta Tokoh Adat, Petani jagung Kampung Suskun,Arso Timur,Keerom
Lihat Juga : Kabaharkam Polri tiba di Suskun,Kabupaten Keerom,Papua https://www.lintaspapua.com/lintas-keerom/65510505935/kabaharkam-polri-tiba-di-suskun-tinjau-balai-diklat-jagung-polri-tanam-jagung-dan-dialog-dengan-petani
Pada kesempatan ini Bupati Keerom, iter Gusbager,S.Hut,M.U.P., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kunjungan Kabaharkam Polri di Kabupaten Keerom guna memajukan pertanian di Kerrom. Piter juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polri dan jajarannya yang memperhatikan daerah Keerom.
“Karena dukungan Polri nyata kita lihat sekarang, sesuai yang kita lihat diatas lahan 25Ha dikelola bersama menanam jagung didukung prasarana seperti pusat pelatihan jagung yang kita tempati saat ini, serta alat mesin pertanian seperti Alat Tanam jagung,” jelas Piter.
Piter menjelaskan, jagung adalah salah satu komoditas unggulan tanaman pangan yang belakangan ini harganya cukup tinggi berkisar 6.000/Kg pipil kering sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani asli Papua,
“Rata rata produksi Jagung Keerom 5-6 ton/ha dan ini mampu meningkatkan pendapatan Petani Asli Papua dan budidaya jagung mudah dilaksanakan dan kita optimis untuk memajukan pendapatan warga keerom,” tambah Piter.
Sementara itu, Kabaharkam Polri Mohammad Fadil Imran, menegaskan, melihat semangat petani di Keerom membuat dirinya ingin semakin memajukan Keerom sebagai pusat pertanian jagung yang maju dan mandiri. Hal ini sesuai arahan Kapolri untuk dekat dengan masyarakat.
“Sesuai arahan Kapolri, bahwa Polri harus dekat dengan masyarakat guna membangun prekonomian pertanian yang menjadi cita-cita bersama, selalu selaras,” ujar Fadil
Menurut Fadil, keistimewaan Keerom ini kita harus diperhatikan sebagai contoh Pusat Pelatihan Jagung sebagai tempat belajar petani dalam meningkatkan kemampuan petani dalam bercocok tanam jagung.
“Kedepan tanah seluas 25 Ha ini kita manfaatkan bersama untuk menanam jagung.
Fadil menambahkan, Keerom bisa dijadikan sebagai daerah inspirasi dalam memajukan pertanian, Menurutnya, ini membutuhkan kerja sama dengan stake holder terkait, seperti Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten, Kementerian Pertanian dalam hal ini ada Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Papua, sebagai salah satu UPT-nya.
Menurut Fadil, jagung bisa menjadi tanaman karena hanya membutuhkan waktu 3 bulan sudah bisa menghasilkan dan dipetik keuntungannya menjadi modal petani guna melangsungkan ekonomi pertaniannya.
“Dari tanah Keerom untuk Papua untuk kemajuan dan kesejahteraaan masyarakat Papua dan mari berkontribusi dan berkolaborasi bersama,”ujar Pak Jenderal”.
Dalam kesempatan tersebut, Kabaharkam Polri juga memberikan penghargaan kepada Bripka Kamaluddin, berupa penghargaan tertinggi anggota Polri yang berdedikasi tinggi dan bermitra dengan masyarakat bukan hanya menurunkan kriminalitas namun juga sebagai pelopor pertanian di wilayahny. Penghargaan tersebut berupa Vicvapa Brahmagola yaitu perlindungan menyeluruh kepada alam semesta, selain itu diberikan pula kesempatan menempuh pendidikan setingkat lebih tinggi.
Diakhir acara, Kabaharkan Polri memberikan bantuan secara simbolis berupa benih jagung varietas DBA, pupuk sebagai sarana budidaya jagung sekaligus melakukan tanam jagung dan sukun bersama.
Acara kemudian dilanjutkan dengan dialog bersama Petani dan tokoh adat Kampung Suskun. Dialog yang berlangsung dengan tertib dan terarah dimanfaatkan oleh petani untuk menyampaikan harapan mereka kepada pemangku kepentingan yang hadir pada kegiatan yang digelar di tengah lahan pertanaman jagung.
Salah satunya Ketua kelompok tani sekaligus ketua adat, Anton Number menyatakan berterimakasih atas kunjungan Kabaharkam.
“Kami berterimakasih kepada pak Jenderal, dengan adanya kerja sama dan bimbingan Polri bersama Pak Bupati, Kementerian Pertanian dan Dinas pertanian dengan berbagai bantuan dan informasi baik berupa teknologi dan sarana prasarana yang mampu meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga kami sebagai orang asli papua, ” papar Anton.