Logo Taninews.com - media informasi dan hobi pertanian

Pentingnya diversifikasi pangan untuk ketahanan pangan

 Admin Satu  Penulis   Karawang   7/03/2022  diubah:12/07/2023 at 13:27     Berita   

Pentingnya diversifikasi pangan untuk ketahanan pangan
Ubi Jalar. Foto: taninews.com

Orang Indonesia sebagian besar terbiasa makan nasi sebagai sumber karbohidrat, jadi walaupun sudah makan roti, ubi, atau mie, merasa belum puas. Padahal di sekitar kita banyak sumber karbohidrat lain yang melimpah: ubi kayu, ubu jalar, jagung, sagu, kentang kecil, dan talas. Semua isinya karbohidrat komplek dan beberapa mineral dan vitamin.

Ubi jalar ungu bahkan mengandung antioksidan dengan kadar tinggi yang berguna untuk menangkal radikal bebas dan menjaga kesehatan. Ubi jalar dan ubi kayu juga mempunyai indeks glikemik yang lebih rendah dari nasi putih. Indeks glikemik lebih rendah berarti lebih aman dikonsumsi bagi pengidap diabetes tipe 2, apalagi bagi orang yang masih sehat. Memakan makanan sehat akan membuat tubuh sehat lebih lama.

Konsumsi beras rata-rata orang Indonesia tertinggi di Asia Tenggara, sekitar 130kg/tahun. Ini paling tinggi jika dibandingkan Malaysia 80kg, dan Thailand 90kg. Tidak heran Indonesia masih menjadi negara pengimpor beras. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengimpor sebanyak 407.741,4 ton beras di tahun 2021, meningkat dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 356.286,2 ton.

Pemerintah sudah menyadari perlunya diversifikasi pangan lokal, dalam kondisi krisis misalnya bencana banjir yang menyebabkan gagal panen, alternatif sumber pangan yang beragam diperlukan. Diversifikasi pangan juga lebih mendorong ke arah kemandirian pangan, pilihannya banyak, jadi lebih aman.

Sebagai gambaran, kalau rakyat Indonesia hanya bisa makan nasi kemudian terjadi bencana kekeringan mengakibatkan beras langka dan mahal, tentu akan terjadi krisis dan kelaparan. Padahal di Indonesia ada banyak tanaman yang relatf tahan terhadap kekeringan, seperti gadung, ubi jalar, uwi, ubi kayu, ganyong, porang, atau kentang lokal.

Kementerian Pertanianan (Kementan) memperkenalkan produk olahan pangan lokal milik para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) meresmikan Gerai Pangan Lokal dan Pasar Mitra Tani Bogor di Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian Bogor, Sabtu (20/3/2021). Melalui fasilitas tersebut, baik UMKM maupun masyarakat dapat lebih mudah untuk mengakses kebutuhan pangan sehari-hari.

Beralih dari nasi

Beralih sepenuhnya dari nasi akan sangat sulit dan membutuhkan waktu yang lama. Yang lebih realistis adalah meningkatkan konsumsi karbohidrat selain nasi, misalnya ubi jalar dan ubi kayu yang mudah dibudidayakan. Konsumsi adalah masalah kebiasaan. Banyak orang Indonesia dari kecil sudah terbiasa makan nasi, sehingga merasa belum lengkap kalau belum makan nasi.

Penambahan konsumsi karbohidrat selain nasi bisa dilakukan dari lembaga-lembaga pemerintah, misalnya setiap hari dalam seminggu diadakan program makan karbohidrat selain nasi. Saat ini kecenderungan mengkonsumsi makanan sehat masih menjadi pilihan yang “mahal”. Orang yang sedang sakit, orang yang sudah mapan mengkonsumsi sumber karbohidrat selain nasi sebagai menu diet. Mahal, karena sudah hadir di tempat makan elit, sementara di pasar tradisional kesadaran ini belum terbentuk.

Perubahan iklim mengancam dunia, pemanasan global itu nyata. Musim hujan dan musim kemarau sekarang sering tidak beraturan. Ada musim penghujan yang jarang hujan, ada musim kemarau yang masih hujan, atau musim hujan ekstrem dan musim kemarau ekstrem.

Perubahan iklim akan mengganggu siklus tanaman dan mengurangi hasil panen, ini akan mengganggu produksi sumber pangan di masa depan. Penggantian atau pemanfaatan sumber pangan lain selain nasi akan lebih menjamin ketersediaan makanan di saat krisis.

Ub jalar, Ubi kayu, Porang, jagung, Suweg, Uwi, Ganyong, Talas, Sorgum, Sagu adalah sumber makanan yang tebukti ada di Indonesia. Ini bisa dimanfaatkan sebagai alternatif sumber karbohidrat.

Anda punya produk olahan hasil pertanian? Promosikan di sini.
Belum menjadi anggota, daftar, dan mulai berpromosi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Profile

foto user
Admin Satu
 Penulis   Karawang

Ini adalah administrator satu. Bertanggungjawab menangani pengaturan website seperti mengunggah artikel, memperbaiki tampilan, menambah fungsi, mengubah role anggota, dll.

Lihat Profil
Belum menjadi anggota?
Daftar di sini

Tulisan dari Admin Satu


Terkait

Partai peduli petani
 Admin Satu  Penulis   Karawang

Partai peduli petani


  20/09/2022   Berita 
Prabowo kampanyekan singkong di forum G20
 Admin Satu  Penulis   Karawang

Prabowo kampanyekan singkong di forum G20


  14/11/2022   Berita