Jambu air merupakan komoditas yang menguntungkan untuk ditanam. Jambu air berbuah sepanjang musim, produktivitas tinggi, bisa ditanam di sawah maupun dalam pot (tabulampot). Sekarang banyak varietas jambu air unggul dengan rasa yang manis, ukuran buah yang besar, sehingga sangat menguntungkan menjadi komoditas pertanian.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi jambu air nasional Indonesia tahun 2020 sebesar 182.908ton. Dari jumlah itu, provinsi Jawa Tengah menjadi daerah penghasil jambu air terbesar di Indonesia dengan produksi 42.312ton. Disusul Jawa Timur dengan produksi 33.730ton, dan Jawa Barat 20.996ton.
Kemudian Sumatera Utara 13.314ton, Riau 10.706ton, Lampung 7.664ton, Banten 7.278ton, Sumatera Barat 4.582ton, Sumatera Selatan 4.327ton, dan Aceh 4.081ton.
Sementara 10 kabupaten penghasil jambu air terbesar di Jawa Tengah adalah Demak 14.988ton, Grobogan 5.450ton, Tegal 3.906ton, Pati 2.458ton, Jepara 2.047ton, Kudus 1.464ton, Batang 1.344ton, Blora 1.219ton, Banjarnegara 1.013ton, dan Rembang 750ton.
Menanam jambu air sangat menguntungkan. Sekarang banyak varietas jambu air yang mempunyai buah yang manis, ukuran besar seperti Jambu air Citra, King Rose, Black Diamond, Delima, Dalhari, Mutiara Hitam, Madu Deli Hijau, Super Green, dll.
Memperbanyak jambu air bisa dilakukan dengan stek batang, okulasi atau cangkok, Stek batang jambu air keberhasilannya termasuk tinggi, jadi cara ini lebih efisien menghasilkan banyak bibit.
Pastikan bibit jambu air berasal dari induk yang asli, sehat, sehingga menghasilkan tanaman jambu air yang menguntungkan.
One thought on “Produksi Jambu Air Indonesia tahun 2020”