Logo Taninews.com - media informasi dan hobi pertanian

Serai wangi, tanaman penghasil minyak atsiri

 Admin Satu  Penulis   Karawang   11/09/2022  diubah:17/09/2022 at 10:18     Direktori   

Serai wangi, tanaman penghasil minyak atsiri
Tanaman serai wangi. Foto: James Steakley via wikipedia

Serai atau sereh sudah tidak asing bagi banyak masyarakat Indonesia. Serai dimanfaatkan sebagai bumbu dapur, minuman, maupun obat herbal. Tapi jangan salah, serai untuk keperluan bumbu dapur berbeda dengan serai wangi. Jadi ada serai dapur, ada serai wangi. Serai wangi dibudidayakan untuk diambil minyak atsiri (citronela oil), sementara serai dapur untuk bumbu dapur.

Tampilannya yang hampir sama membuat kita mudah terkecoh, padahal dua tanaman tersebut merupakan dua spesies yang berbeda: serai wangi (Cymbopogon nardus), serai dapur (Cymbopogon Citratus), jadi jangan salah pilih ya.

Di beberapa daerah di Indonesia, serai disebut dengan bermacam nama, seperti di Sumatera: sere mangat, sange-sange, sarai; di Jawa: sere; Kalimantan: belangkak, segumau; Nusa Tenggara: see, pataha mpori, kendaung witu, nau sina; Sulawesi: tonti, timbu ale, longio; Maluku: tapisa-pisa, hisa-hisa, isalo (MENKES RI, 2017).

Klasifikasi tanaman sereh wangi menurut Ketaren (1985) sebagai berikut :

Kingdom Plantae
Sub Kingdom Trachebionta
Divisi Spermatophyta
Sub divisi Angiospermae
Kelas Monocotyledonae
Sub kelas Commelinidae
Ordo Poales
Family Poaceae
Genus Cymbopogon
Species Cymbopogon nardus (L.) Rendle

Serai wangi mudah dibudidayakan, tidak perlu perawatan khusus, sehingga banyak yang menanam tanaman ini. Kemudahan tumbuh juga menjadikan tanaman ini bisa sebagai tanaman konservasi pada lahan kritis, baik untuk penghijauan pada lahan-lahan yang terkena erosi maupun reklamasi pada lahan bekas tambang dan lahan gambu.

Serai wangi yang menjadi bahan baku minyak atsiri juga sangat dibutuhkan oleh dunia industri. Minyak serai wangi Indonesia dikenal dengan nama Java Citronella Oil. Minyak serai wangi digunakan dalam obat-obatan, sabun, penyegar ruangan, dan disinfektan.

Minyak serai wangi diperoleh dari tanaman serai wangi yang mengandung senyawa sitronellal sekitar 32 – 45%, geraniol 10 – 12%, sitronellol 11 – 15%, geranil asetat 3 – 8%, sitronellal asetat 2 – 4% dan sedikit me-ngandung seskuiterpen serta senyawa lainnya (Masada, 1976).

Menanam serai wangi sangat menguntungkan karena harga minyak sereh yang mahal. Sebagai contoh, harga minyak sereh murni salah satu merek adalah Rp65ribu untuk kemasan 60ml.

Sentra pengembangan serai wangi di Indonesia terdapat di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Aceh, Jambi, Sumatera Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kep. Bangka Belitung, Bali, NTB dan NTT.

Pertumbuhan tanaman serai wangi dipengaruhi oleh kesuburan tanah, iklim dan ketinggian tempat dari permukaan laut. Tanaman serai wangi bisa didataran rendah maupun daratan tinggi sampai dengan ketinggian 1.200 m dpl, dengan ketinggian optimum 250 m dpl.

Untuk pertumbuhan daun yang baik diperlukan iklim yang lembab, sehingga pada musim kemarau pertumbuhannya menjadi agak lambat. Tanaman pelindung berpengaruh kurang baik terhadap produksi daun dan kadar minyaknya.

Secara umum serai wangi tumbuh baik pada tanah gembur sampai liat dengan pH 5,5 – 7,0. Dengan curah hujan rata-rata 1.000 – 1.500 mm/tahun dengan bulan kering 4 – 6 bulan, produksi daun menjadi turun tetapi rendemen dan mutu minyak meningkat (Zainal et al., 2004). Dinas Pertanian Buleleng

Saat ini Indonesia merupakan pemasok minyak serai wangi kedua setelah RRC. Kebutuhan minyak serai wangi dunia mencapai 2.000-2.500 ton per tahun, sedangkan RRC memasok 600-800 ton pertahun sehingga masih terbuka peluang untuk Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pasar dunia tersebut.

Manfaat untuk kesehatan
Minyak serai bisa digunakan untuk kesehatan seperti anti peradangan, anti bakteri, mencegah gigitan nyamuk, antioksidan, mengobati diare, meredakan sakit kepala, dll.

Memperbanyak serai
Serai bisa diperbanyak dengan stek anakan. Caranya potong bagian daun hingga dekat dengan bonggol, lalu masukkan ke dalam air atau tanah lembab sampai keluar akar. Setelah daun dan tunas tumbuh, bibit serai bisa dipindah ke pot yang lebih besar atau ke sawah. Satu bonggol bisa menghasilkan sampai 5 anakan.

Serai wangi sangat prospek sebagai tanaman pertanian untuk menghasilkan keuntungan. Untuk menanam tentu saja terlebih dahulu harus mengetahui bagaimana cara memprosesnya menjadi minyak atsiiri dan menjualnya ke pabrik yang membutuhkan. Tanaman serai wangi mudah tumbuh, mudah ditanam dan menghasilkan.

Kredit foto: Oleh James Steakley

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Profile

foto user
Admin Satu
 Penulis   Karawang

Ini adalah administrator satu. Bertanggungjawab menangani pengaturan website seperti mengunggah artikel, memperbaiki tampilan, menambah fungsi, mengubah role anggota, dll.

Lihat Profil
Belum menjadi anggota?
Daftar di sini

Tulisan dari Admin Satu


Terkait

Produksi Pepaya Nasional tahun 2020
 Admin Satu  Penulis   Karawang

Produksi Pepaya Nasional tahun 2020


  24/03/2022   Data 
Produksi daging sapi nasional tahun 2022
 Admin Satu  Penulis   Karawang

Produksi daging sapi nasional tahun 2022


  10/08/2023   Data 
Produksi Jagung Indonesia tahun 2020
 Admin Satu  Penulis   Karawang

Produksi Jagung Indonesia tahun 2020


  16/03/2022   Data 
Jambu biji, buah kaya vitamin C
 Admin Satu  Penulis   Karawang

Jambu biji, buah kaya vitamin C


  26/10/2022   Direktori