Petani adalah konstituen besar bagi partai politik. Program partai mensejahterakan petani menjadi sangat penting dan bisa menjadi daya tarik bagi para petani untuk memilih partai tersebut. Sudahkah partai politik di Indonesia peduli nasib petani?
Dari pencarian di mesin pencari Google dengan kata kunci “partai peduli petani” di halaman pertama hanya muncul lima partai politik Indonesia, yaitu Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, Partai Golongan Karya (Golkar), dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Ini memprihatinkan.
Kemungkinannya adalah, pertama, sebagian besar partai politik kurang peduli dengan isu-isu pertanian.
Kedua mereka aktif turun ke bawah tapi kurang peduli dengan pemanfaatan media untuk mensosialisasikan program dan kegiatan partai.
Ketiga mereka memang tidak ada kegiatan yang peduli dengan petani, jadi tidak ada yang bosa diberitakan.
Dari 5 partai hasil pencarian Google, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) muncul dengan website sendiri, pks.id. Ini adalah bukti bahwa PKS peduli dan sadar dengan pemanfaatan teknologi informasi.
Kemudian Partai Nasdem di chanel Youtube MetroTV dan link berita di website nasdem.id. Partai-partai lain muncul di berita media online. Partai Demokrat dengan ikon Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) muncul karena cuitan Twitter yang mengunggah berita tentang Partai Demokrat dari media Sindonews.
Berita mengenai Partai Nasdem muncul di chanel Youtube MetroTV Jatim dengan judul “Partai Nasdem peduli petani tambak”. Tidak ada caption dari tayangan video tersebut. Dari nasdem muncul juga link dari website partai Nasdem, nasdem.id mengenai tagging “Nasdem Peduli petani” yang menampilkan satu berita berjudul “Resmi Dilantik, DPW Petani NasDem Jawa Tengah Siap Perjuangkan Aspirasi Wong Tani”.
PKS muncul dengan berita bantuan cultivator/alat tanam kepada kelompok tani Sidomulyo di desa Ngemplak, Kalikotes, Klaten, yang diserahkan oleh ketua Fraksi PKS DPRD Jateng Quatly Alkatiri. “Kami sudah anggarkan melalui APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui saya berjumlah 15 cultivator”, ucap politisi senior PKS ini, seperti dikutip pks.id.
Menurut Quatly, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang harus diperhatikan dengan serius oleh Pemerintah. Sektor yang menjadi mata pencaharian terbanyak masyarakat Indonesia, saat ini tengah menjadi sorotan. Dimana sektor penghasil pangan nasional tidak mampu mensejahterakan para petani sebagai pelakunya
Partai Demokrat muncul dengan berita kegiatan sang ketum AHY tentang gagasan Pandu Tani (Patani). Dikutip Sindonews, kampanye kepedulian terhadap dunia pertanian digelorakan AHY. Mengusung tagline “AHY Peduli”, AHY berkolaborasi dengan lembaga Pandu Tani Indonesia (Patani) menggagas pembentukan Kampung Patani di 80.000 desa di Indonesia.
Sebagai langkah awal, AHY telah meresmikan Pusat Pengendalian Nasional Kampung Patani Pandu Tani Indonesia yang berkokasi di Cimande, Caringin, Kabupaten, Bogor Jawa Barat, pada 11 Juni 2021.
“Bisa menjadi pusat inspirasi yang akan ditularkan ke berbagai daerah di Indonesia, ke berbagai kantor wilayah di 34 provinsi Indonesia, bahkan sampai dengan 514 kabupaten/kota. Kita berharap Kampung Patani benar-benar bisa menyejahterakan masyarakat Indonesia terkhusus para petani, nelayan, peternak, dan juga masyarakat pelaku UMKM,” tutur AHY seperti ditulis SINDOnews, Minggu (13/6/2021).
Partai Golkar masuk halaman pertama Google dengan berita bantuan alat pertanian traktor tangan. Dikutip dari cakrawala.co, sebanyak 10 alat pertanian atau hand tractor diterima perwakilan petani, Kamis (07/7/2022) di kantor Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sidoarjo. Bantuan alat pertanian diserahkan langsung oleh Ketua DPD Golkar Ketua DPD Adam Rusydi, didampingi Warih Andono anggota Komisi A dan Ketua Fraksi Golkar Arief Bachtiar.
“Alhamdullilah hari ini kita bisa merealiasikan 10 hand tractor yang akan kita bagikan ke 10 Gapoktan. Kami berharap dengan alat pertanian ini sehingga proses panen lebih cepat,” Ujar Mas Adam, panggilan akrab Ketua DPR Partai Golkar seperti dikutip cakrawala.co
Sementara Partai Gerindra muncul dengan berita dari republika.co.id mengutip pernyataan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, tentang komitmen Partai Gerindra untuk memajukan dan mensejahterakan petani, nelayan dan rakyat kecil. Ia menegaskan komitmen Prabowo Subianto dan Gerindra untuk para petani, nelayan dan rakyat kecil tak pernah bergeser.
Hal tersebut disampaikan oleh Muzani saat bersilaturahmi dengan para paguyuban petani Jember di City Forest, Jawa Timur pada Jumat (2/9/2022), seperti dikutip republika.co.id. Paguyuban petani itu meliputi petani kopi, tembakau, tebu, serta produk unggulan ekpsor seperti edamame.
Dimana berita tentang partai lain?
Kalau mau mencari mungkin ada, tapi di halaman pertama pencarian Google di komputer kami, hanya empat partai tersebut yang muncul. Ini bisa menjadi catatan partai-partai lain.
Keberpihakan kepada petani memang bukan diukur dari sekedar banyaknya berita partai membantu petani yang muncul di internet, tapi aksi nyata misalnya dengan perjuangan undang-undang peduli petani, anggaran pembangunan untuk petani, bantuan untuk petani, dll.
Tapi di era internet berita yang tersebar sangat penting, termasuk berita tentang kepedulian partai terhadap petani dan pertanian. Konstituen dan calon konstituen mengetahui kegiatan partai dari berita yang beredar.
Kita juga mengharapkan, kepedulian partai kepada para petani bukan hanya menjelang pemilu, tapi sepanjang tahun. Kepedulian partai kepada petani juga bukan sekedar kosmetik yang hanya menarik secara berita tapi juga menyentuh sisi fundamental kesejahteraan petani.
Dengan muncul di media online, membuktikan partai memang ada kegiatan. Tinggal konstituen melakukan masukan, saran, kritikan, tekanan, negosiasi, agar partai benar-benar peduli kepada petani.
Apakah betul partai peduli petani?
Konstituen melihat kinerja partai dari aksi nyata di lapangan, yang jauh melihat dari berita di media dan media sosial.
Dari pemberitaan yang ada, petani belum menjadi perhatian serius partai politik, terlihat dari sedikitnya kegiatan partai politik yang petani. Bantuan yang diberikan lebih sebagai kosmetik pencitraan, seperti bantuan traktor dan alat pertanian.
Organisasi sayap partai untuk petani juga hanya seperti hiasan, ada bentuknya tapi tidak ada kegiatannya. Dari website partai besar tidak ada badan otonom sayap petani yang punya website. Ini salah satu indikasi partai kurang peduli dengan nasib petani.
Sangat disayangkan, petani Indonesia sebagai tulang punggung ketahanan pangan masih terabaikan. Banyak petani yang berkonflik dengan perusahaan besar baik swasta maupun BUMN, terkena proyek negara dengan ganti rugi yang kurang memadai, hal ini bisa menjadi lahan bagi partai politik untuk menguatkan citranya.
Kita harus maklum, pencitraan partai adalah hal lazim dan niscaya. Pencitraan yang hanya menjelang pemilu dengan bagi-bagi sembako, alat pertanian, bibit, pupuk menjelaskan partai hanya ingin jalan mudah.
Padahal setiap hari petani bergumul dengan masalah, dari harga pupuk yang mahal, harga panen yang turun, gagal panen akibat cuaca ekstrem, hewan ternak mati, wabah yang menyebar, dll, belum lagi dampak kenaikan harga BBM juga akan menaikkan beban hidup petani. Petani menghadapi masalah setiap hari, bukan hanya menjelang pemilu.
Di mana posisi partai politik terhadap nasib para petani?
Apakah hanya dengan menggelari petani sebagai wong cilik kemudian diambil suaranya?
Atau dikunjungi menjelang pemilu dengan diberi bantuan pupuk, benih, atau alat petanian?
Atau dikunjungi dengan sosialisasi masalah struktur kelas petani agar petani sadar kelasnya?
Atau diberi pemahaman agar petani selalu bersyukur dengan hasil panennya.
Atau diberi janji: “Pilih partai A, maka petani akan mendapat pupuk gratis setahun”.
Kemudian selama lima tahun setelahnya ditinggalkan.
Semoga tidak. Petani adalah tulang punggung ketersediaan pangan nasional. Jadi untuk para caleg partai, ayo peduli petani. Buat program-program untuk meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.
Perhatian:
Definisi “Partai Peduli Petani” di sini hanya berdasarkan hasil pencarian Google di halaman pertama di komputer kami saat tulisan diterbitkan, tidak mewakili kondisi sebenarnya. Jadi, bagi partai yang tidak muncul, silakan berjuang mendapat posisi halaman 1 Google untuk kata kunci: “partai peduli petani”, aktif di media sosial untuk menyebarkan program-program partai, dan terjun langsung ke bawah.
