Taninews.com.Palu.Sebanyak 2000 penyuluh dan stakeholder hadir di pembukaan Jambore Penyuluh Oleh Mentan Andi Amran Sulaiman yang berlangsung selama empat hari 5-8 November 2023 dan dihadiri Gubernur Propinsi Sulteng Rusdi Mastura, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi dan Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Fadjry Djufry.
Gubernur Sulteng dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Menteri pertanian dan terus berusaha memajukan pertanian di Indonesia khususnya Sulteng,lewat kegiata ini, para penyuluh saling bertukar informasi yang tujuan utamanya tidak lain guna meningkatkan kinerja mereka dalam membangun kemitraan dengan petani sebagaimana tugas dan fungsinya.
Mentan Amran meyakini bahwa penyuluh adalah sumber keberhasilan Swasembada Pangan, untuk itu penyuluh diharapkan mampu mengoptimalisasi perannya dalam mendukung produksi pertanian. Melalui tema Jambore Tahun ini yaitu “Optimalisasi peran penyuluh Pertanian Sebagai Penyangga Utama Pangan IKN”.
Pertanian Nasional kita 2014 silam mengeluarkan mekanisasi dengan tenaga dua horse power, bahkan mengejar jepang dengan tenaga 6 horse power , perlu diketahui 10 negara kekurangan pangan ada juga 10 negara eksportir, Indonesia tanahnya luas, keunggulan komparatifnya luar biasa, Indonesia jadi lumbung pangan dunia jika kita konsisten, pemerintahan harus over lap,harus berkelanjutan, kita punya program untuk lumbung pangan dunia dan swasembada pangan itu kerja petani dengan dibuktikan nol impor beras dan kita swasembada dua kali, kita getarkan dunia dan untuk bawang merah kita dahulu swasembada dengan tekanan Elino yang lebih berat dari saat ini, lakukan berbagai upaya seperti bangun embung, kita tangkap air hujan yang jatuh di bumi Indonesia dan manfaatkan dengan semaksimal mungkin.
Mari kita ulangi lagi dan jangan lupa jejak kita, ada 320 juta Ha rawa dan dideteksi 10 juta Ha potensi rawa mineral dan kita tingkatkan dari IP (Indeks Pertanaman) satu menjadi dua Jika kita tanam maka mampu memberikan bantuan beras 10 negara dan komersilnya mencapai 50 negara, Ini kunjungan pertamaku bersama Penyuluh, Jika kita gerakkan 50.000 penyuluh di Indonesia maka kupastikan produksi meningkat, krisis pangan melompat, krisis politik akan jadi sulit ,PPL pahlawan pangan, PPL ini pasukan terdepan untuk pangan dan menghidupi 277 juta penduduk, terkait mendukung IKN kedepannya kita tingkatkan produksi kita, kita tak ada libur tak ada kata tanggal merah, jika jadi PPL tak ada hari libur karena komsumsi pangan setiap hari ada, IKN settingannya jangan seperti Jakarta yang penyangganya di topang dari beberapa propinsi di Indonesia, sebagai contoh anggur itu tujuh trilliun dari cina jika di isi anggur dari Sulawesi tengah ini kita harus dorong, jika tujuh trilliun ini di topang dari sini kita bisa jadi pemasok produksi anggur dan menambah devisa negara.”Tegas Pak Menteri”.
Aku mengerti perasaannya penyuluh jadi kuharap jangan sakiti dan beri senyuman dan peluk dia namun saudaraku PPL sekalian saya hanya berusaha dan saya mencoba dengan anggaran terbatas, kita adalah senasib sepenangungan dan persoalan BOP (Biaya Operasional Penyuluh) untuk sementara aku coba naikkan 200.000 perbulan tambahannya.” Sahut Pak Menteri”.
Penyuluh basisnya kinerja yang bertujuan meningkatkan produksi, dengan catatan lokasi padi dan jagung yang produksi bagus kita nilai sistem persentase yang ada jika tidak BOP aku cabut , anda bekerja anda dapat BOP, kalau target tidak tercapai anda jadi target, jika tak capai produksi kita berpisah lagi. Jika kita bisa nolkan impor lain cerita, kita diskusi dimana kita cari tempat yang baik,
Pada rangkaian kegiatan jambore ini di isi 14 jenis lomba, diantaranya lomba menyuluh,loka karya teknologi tepat guna,unjuk tangkas sambung pucuk,vokal grup,lomba domino dan sebagainya. Selain itu ada pula temu wicara dengan materi sosialisasi Pertaruan menteri pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan-RB) Nomor 1 Tahun 2023. Kemudian sosialisasi peraturan perbenihan tanaman pangan dan hortikultura serta penyajian data produsen TPH.
Akhir arahan pak Mentan berharap kegiatan jambore ini jangan hanya ada di Sulteng tetapi kita akan bertemu di event lainnya, saatnya kita singsingkan lengan baju dan sukseskan swasembada pangan. “Tambah Pak Menteri”.